Pages

Selasa, 30 Oktober 2012

Manajemen Produksi


Perkembangan Manajemen Produksi

Perkembangan manajemen produksi terjadi berkat dorongan beberapa faktor yang
menunjang yaitu :
a.       Adanya pembagian kerja dan spesialisasi
Agar produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya menggunakan metode ilmiah dan azas-azas manajemen
b.      Revolusi industri
Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin. Revolusi itu merupakan perubahan dan pembaharuan radikal dan cepat dibidang perdagangan, industri, dan tekhnik di Eropa.
Perkembangan revolusi industri terlihat pada :
1. Bertambahnya penggunaan mesin
2. Efisiensi produksi batu bara, besi, dan baja,
3. Pembangunan jalan kereta api,alat transportasi, dan komunikasi.
4. Meluasnya sistem perbankan dan perkreditan.
c.       Perkembangan alat dan teknologi (termasuk komputer)

d.      Perkembangan ilmu dan metode kerja
mencakup metode ilmiah, hubungan antar manusia, dan model keputusan.
metode kerja (metode kimia)  terbaik dengan pendekatan sebagai berikut :
1. Pengamatan (observasi) atas metode kerja yang berlaku
2. Pengamatan terhadap metode kerja melalui pengukuran dan analisis ilmiah
3. Pelatihan pekerja dengan metode baru
4. Pemanfaatan umpan balik dalam pengelolaa atas proses kerja.

Pengertian Manajemen Produksi
Manajemen Produksi yaitu kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan /koordinasi kegiatan orang lain. Kegiatan tersebut berguna untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya.
Pengertian manajemen produksi mencakup 3 unsur penting yaitu:
   a. Adanya orang yang lebih dari satu
   b. Adanya tujuan yang ingin dicapai
   c. Orang yang bertanggungjawab terhadap pencapaian tujuan tersebut     

Pengertian Produksi
Produksi adalah segala kegiatan dalam menciptakan dan menambah kegunaan (utility) suatu barang atau jasa yang membutuhkan faktor-faktor produksi berupa tanah, modal, tenaga kerja, danskills (organizational, managerial and technical skills). Produksi juga dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadikeluaran atau output.Dalam arti sempit produksi adalah kjegiatan yang menghasilkan barang baik barang setengah jadi, barang jadi, barang industri, suku cadang, komponen penunjang.
Proses Produksi
Prose produksi yang berjalan dengan lancar dan baik merupakan suatu hal yang sangat diharapkan oleh suatu perusahaan. Untuk mewujudkan proses produksi agar selalu berjalan dengan baik, maka dibutuhkan suatu manajemen yang bisa mengelola keseluruhan kegiatan produksi tersebut.
Proses produksi dapat ditinjau dari 2 segi :
a. Berdasarkan kelangsungan hidup terbagi kedalam 2 bagian :
   - Proses produksi terus menerus (Continuous production)
   - Proses produksi yang terputus-putus (Intermiten Production)
b. Berdasarkan teknik terbagi kedalam 4 bagian :
  - Proses ekstraktif
  - Proses analitis
  - Proses pengubahan
  - Proses sintesis

Pengambilan Keputusan dalam Manajemen Produksi
Ada 4 macam pengambilan keputusan yaitu :
a. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
b. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung risiko
c. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
d. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan
keadaan yang lain
Bidang Produksi Mempunyai 5 Tanggung Jawab keputusan Utama, yaitu :
1. Proses
2. Kapasitas
3. Persediaan
4. Tenaga Kerja
5. Mutu/Kualitas
Rang Lingkup Manajemen Produksi
1. Perencanaan system produksi
2. Perencanaan operasi dan system pengendalian produksi meliputi :
    a. Seleksi dan design hasil produksi (produk)
    b. Seleksi dan perancangan proses serta peralatan
    c. Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
    d. Perancangan tata letak (Lay out) dan arus kerja atau proses
    e. Perancangan tugas
    f. Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas

Fungsi Serta Sistem Produksi dan Operasi

-Fungsi produksi dan operasi berkaitan dengan pertanggungjawaban dalam pegolahan
 dan pengubahan masukan (input) menjadi keluaran atau output berupa barang atau
 jasa yang memberikan pendapatan bagi perusahaan.
 Ada empat (4) fungsi penting produksi :
1.      Proses pengolahan,
2.      Jasa-jasa penunjang,
3.      Perencanaan
4.      Pengendalian atau pengawasan


-Sistem Produksi dan Operasi
   Sistem Produksi dan Operasi  adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda
   secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentrasnformasian masukan menjadi
   keluaran.
Lokasi dan Lay Out Pabrik
            Pemilihan lokasi pabrik merupakan hal penting, karena mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam persaingan, dan kelangsungan hidupnya. Penentuan lokasi pabrik juga harus mempertimbangkan kemungkinan ekspansi.
Tujuan Perencanaan Lokasi Pabrik
Tujuannya adalah agar perusahaan dapat beroperasi dengan lancar, efektif dan efisien. Penentuan lokasi memperhatikan faktor biaya produksi dan biaya distribusi barang yang dihasilkan dan faktor lokasi sangat penting untuk menurunkan biaya operasi.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lokasi Pabrik :
a.       Faktor utama :
1)      Lingkungan masyarakat.
2)       Kedekatan dengan pasar.
3)       Tenaga kerja.
4)       Kedekatan dengan bahan mentah dari pemasok.
5)       Fasilitas dan biaya transportasi.
6)       Sumber daya alam lainnya.
b.      Faktor sekunder:
1)      Harga tanah.
2)      Dominasi masyarakat.
3)      Peraturan tenaga kerja.
4)      Rencana tata ruang.
5)      Kedekatan dengan lokasi pabrik pesaing.
6)      Tingkat pajak.
7)      Cuaca atau iklim.
8)      Keamanan
9)      Peraturan lingkungan hidup
Pendekatan situasional atau contingency adalah penentuan lokasi berdasarkan faktor terpenting menurut kebutuhan dan kondisi masing-masing perusahaan. Misalnya :
-Dekat dengan pasar
-Dekat dengan sumber bahan baku saja
-Tersedia tenaga kerja
Perangkap Dalam Pemilihan Lokasi
1.      Lokasi sulit mendapatkan tenaga kerja .
2.      Lokasi dengan harga tanah murah, tetapi kondisinya jelek sehingga perlu biaya mahal untuk membuat pondasi.
3.      Lokasi diluar kota dengan harga murah, tetapi fasilitas prasarana jalan dan saran transportasi belum dibangun.
4.      Lokasi di sekitar pemukiman dan sulit membuang limbah.
Tahap Pemlihan Lokasi Pabrik
1.      Melihat kemungkinan beberapa alternatif daerah yang akan dipilih.
2.      Melihat pengalaman orang lain dan pengalaman sendiri untuk menentukan lokasi pabrik.
3.      Mempertimbangkan dan menilai alternatif pilihan yang menguntungkan.
Referensi :


0 komentar:

Posting Komentar