Pages

Sabtu, 03 November 2012

Manajemen Sumber Daya Manusia




       Manajemen Sumber Daya Manusia Msdm Adalah Suatu Cara Bagaimana Mengatur Hubungan Dan Peranan Tenaga Kerja Yang Dimiliki Oleh Individu Secara Efisien Serta Dapat Digunakan Secara Maksimal Sehingga Tercapai Tujuan Bersama Perusahaan & Karyawan.
     Konsep Msdm Adalah Bahwa Setiap Karyawan Adalah Manusia - Bukan Mesin - Dan Bukan Semata Menjadi Sumber Daya Bisnis.

Unsur Msdm Adalah Manusia.
   
1.      Macam-Macam Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia Dibagi Menjadi Dua, Yaitu :

A.      Manusia Sebagai Sumber Daya Fisik
Dengan Energi Yang Tersimpan Dalam Ototnya, Manusia Dapat Bekerja Dalam Berbagai Bidang, Antara Lain :
Bidang Perindustrian, Transportasi, Perkebunan, Perikanan, Perhutanan, Dan Peternakan.

B.      Manusia Sebagai Sumber Daya Cipta

Oleh Karena Itu, Manusia Tidak Dilihat Hanya Sebagai Sumber Energi, Tapi Yang Terutama Ialah Sebagai Sumber Daya Cipta (Sumber Daya Mental) Yang Sangat Penting Bagi Perkembangan Kebudayaan Manusia.

2.Perkembangan Sumber Daya Manusia
Revolusi Industri Abad Ke 20 Dan Revolusi Teknologi Abad Ke 19 Mengubah Makna Tenaga Kerja Itu Sendiri, Dimana Kebanggan Hasil Kerjanya Menjadi Berkurang.
Akibat Revolusi Industri Dan Teknologi Terhadap Tenaga Kerja Adalah :
-  Berkembangnya Spesialisasi, Secara Ekonomis Menguntungkan, Hasil Kerjanya Lebih Banyak Dan Orang Akan Ahli Dalam Bidangnya
- Hambatan Pengembangan Diri, Bagi Kelompok Tertentu Secara Sosiologis Disebut Blok Of Mobility (Sekat-Sekat Mobilitas Masyarakat)
- Perubahan Yang Terus Menerus, Merugikan Tenaga Kerja Dengan Perubahan Bidang Industri Dan Teknologi

3.Pemanfaatan Sumber Tenaga Kerja Dan Kompensasi

Sesuai Fungsinya, Didalam Perusahaan Ada Dua Macam Tenaga Kerja :
- Tenaga Eksekutif, Mengambil Keputusan Dan Melaksanakan Fungsi Organik Manajemen
- Tenaga Operatif, Tenaga Terampil, Menguasai Pekerjaan, Sehingga Tugas Dapat Dilaksanakan Dengan Baik.

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja, Meliputi Dua Hal Pokok , Yaitu :
- Analisis Beban Kerja, Meliputi Peramalan Penjualan, Penyusunan Jadwal Waktu Kerja Dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Untuk Membuat Satu Unit Barang
- Analisis Tenaga Kerja, Menghitung Jumlah Tenaga Kerja Yang Sesungguhnya Dapat Tersedia Pada Satu Periode

4.      Hubungan Perburuhan
Bila Terjadi Ketidak Kesepakatan, Buruh Punya alasan Yang Dapat Digunakan :
-          Penghasutan
-          Memperlambat Kerja
-          Boikot
-          Pemogokkan

5.      Mengapa Para Pekerja Mendirikan Serikat Pekerja
Organisasi Pekerja Yang Dibentuk Untuk Mempromosikan Atau Menyatakan Pendapat, Melindungi, Dan Memperbaiki Melalui Kegiatan Kolektif,  Kepentingan Sosial, Ekonomi Dan Politik Anggotanya.

6.      Perserikatan Saat Ini

-          Craft Unions
Anggotanya Karyawan Yang Punya Ketrampilan Yang Sama Seperti Tukang Kayu
-          Industrial Unions
Dibentuk Berdasarkan Lokasi Pekerjaan Yang Sama, Serikat Ini Terdiri Pekerja Tidak Berketrampilan Maupun Berketrampilan Dalam Perusahaan Atau Industri Tertentu
-          Mixed Unions
Mencakup Pekerja Terampil, Tidak Terampil Dan Setengah Terampil Dari Suatu Lokal Tertentu Tidak Memandang Dari Industri Mana

7.      Hukum-Hukum Yang Mengatur Hubungan Antar Tenaga Kerja Dengan Manajer

-          Closed Shop Agreement
Hanya Berlaku Bagi Pekerja Yang Telah Bergabung Menjadi Anggota Serikat (Persatuan)
-          Union Shop Agreement
Mengaharuskan Para Pekerja Untuk Menjadi Anggota Serikat Untuk Periode Waktu Terentu
-          Open Shop Agreement
Memberikan Kebebasan Pekerja Untuk Menjadi Atau Tidak Anggota Serikat Kerja

8.      Bagaimana Serikat Pekerja Diorganisasi Dan Disahkan
Sebagaimana Diatur Dalam Konstitusi Negara Kita Uud 1945, Pasal 28e Yang Berbunyi:
“Setiap Orang Berhak Atas Kebebasan Berserikat, Berkumpul Dan Mengeluarkan Pendapat.”
Selain Itu Dalam Pasal 39 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia Disebutkan Bahwa “Setiap Orang Berhak Untuk Mendirikan Serikat Pekerja Dan Tidak Boleh Dihambat Utnuk Menjadi Anggotanya Demi Melindungi Dan Memperjuangkan Kepentingannya Serta Sesuai Dengan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan Yang Berlaku.”
Serta Masih Banyaklagi Ketentuan Yang Mengatur Mengenai Hal Ini, Diantaranya:
-          Pasal 23 Ayat (4) Declaration Of Human Rights.
-          Pasal 8 International Convenants On Economic, Social And Cultural
-          Pasal 104 Dan 137 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
Sebagai Negara Hukum, Salah Satu Ciri Yang Harus Dipenuhi Negara, Adalah Perlindungan Dan Jaminan Hak Asasi Manusia Atas Seluruh Warga Negaranya. Seperti Halnya Indonesia Yang Bercita-Cita Menjadi Negara Berlandaskan Hukum, Maka Pemerintah Indonesia Harus Dapat Mewujudkan Dan Menjamin Hak Atas Kesejahteraan Sosial Bagi Warga Negaranya. Oleh Karena Itu, Dengan Adanya Ketentuan Yang Menjamin Hak Atas Kesejahteraan Tersebut Diatas, Maka Dalam Hal Ini Pemerintah Juga Harus Turut Serta Dalam Pemenuhan Akan Hak-Hak Itu.

Jumat, 02 November 2012

Teknik Analisis Meramalkan Kas Perusahaan


Keuangan perusahaan
Perusahaan Keuangan merupakan lembaga yang melaksanakan fungsi utama menyalurkan dana dari yang surplus/ berlebih kepada mereka yang kekurangan dana. Adapun jenis-jenis perusahaan keuangan adalah sebagai berikut:
  • Bank Komersial (Commercial Banks) : lembaga simpanan yang memiliki asset utama berupa pinjaman dan kewajiban utama lain yaitu tabungan (deposits).
  • Thrifts : lembaga simpanan dalam bentuk tabungan atau pinjaman, savings banks dan credit unions.
  • Perusahaan asuransi : lembaga keuangan yang menjaga individu dan perusahaan (policy holders)  dari even/kejadian yang buruk.
  • Perusahaan sekuritas dan bank investasi : lembaga keuangan yang menjamin sekuritas dan terlibat dalam kegiatan sehubungan seperti broker surat berharga, jual beli surat berharga, dan menghasilkan pasar dimana surat berharga diperdagangkan.
  • Perusahaan Pembiayaan (Finance companies) : Lembaga penghubung keuangan yang memberi pinjaman kepada individu dan bisnis.
  • Reksa dana (Mutual Funds) : lembaga keuangan  yang menawarkan rencana simpanan dimana dana milik partisipan mengakumulasi tabungan selama tahun bekerja mereka sebelum diambil selama tahun penisun mereka.

Keuangan perusahaan memiliki tiga motif yang berbeda di antaranya:
1.       Divestasi Perusahaan memiliki beberapa motif untuk divestasi.
a.       Pertama, sebuah perusahaan akan melakukan divestasi (menjual) bisnis yang bukan merupakan bagian dari bidang operasional utamanya sehingga perusahaan tersebut dapat berfokus pada area bisnis terbaik yang dapat dilakukannya.
b.      Motif kedua untuk divestasi adalah untuk memperoleh keuntungan.Divestasi menghasilkan keuntungan yang lebih baik bagi perusahaan karena divestasi merupakan usaha untuk menjual bisnis agar dapat memperoleh uang.
c.       Motif ketiga bagi divestasi adalah kadang-kadang dipercayai bahwa nilai perusahaan yang telah melakukan divestasi (menjual bisnis tertentu mereka) lebih tinggi daripada nilai perusahaan sebelum melakukan divestasi.
d.      Motif keempat untuk divestasi adalah unit bisnis tersebut tidak menguntungkan lagi. Semakin jauhnya unit bisnis yang dijalankan dari core competence perusahaan, maka kemungkinan gagal dalam operasionalnya semakin besar.
2.      Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
3.      Kebangkrutan
Estimasi penjualan
peramalan penjualan, yaitu merupakan ramalan unit dan nilai uang penjualan suatu perusahaan. Penyusunan perencanaan keuangan apabila  disajikan dengan benar, maka informasi tersebut akan berguna bagi pihak manajemen perusahaan dalam rangka pengembangan usaha yang dilakukan. Apabila perencanaan keuangan dilakukan secara tepat maka pihak manajemen perusahaan mampu untuk berusaha secara maksimal dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Estimasi produksi
Anggaran produksi adalah anggaran penjualan yang disesuaikan terhadap perubahan persediaan. Biaya produksi atau Harga Pokok Produksi juga dapat diartikan kumpulan dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan mengolah bahan baku sampai menjadi bahan jadi.
Biaya-biaya tersebut terdiri dari:
a. Biaya Bahan Baku (disingkat BBB)
b. Biaya Tenaga Kerja Langsung ( disingkat BTKL)
c. Biaya Overhead Pabrik (disingkat BOP)
Estimasi Pembelian Bahan Langsung
Estimasi Pembelian Bahan Langsung adalah pembelian barang secara langsung, baik berupa langsung maupun sistem online. estimatis ini sangat menguntungkan bagi penjual maupun pembeli. karena penjual bisa memprodukan barang daganganya dengan cara sistem online, dan si pembeli juga dapat lebih menghuntungkan dan menghematkan.
Karena pembeli tidak perlu meluangkan waktu yang lama untuk datang dan pergi ke sana. Cukup hanya dengan berada di depab komputer dan memilih barang mana yang akan di belinya. lalu mentransferkan jumlah uang yang sudah tertera, dengan cara seperti itu pihak pembeli maupun pihak penjual dapat memperolehkan keuntungan.
Estimasi Pemakaian Bahan Langsung
pemakaian bahan langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai bahan baku bahan pembantu dan bahan penunjang produksi.
Upah Langsung
Upah yang diberikan secara langsung kepada pekerja.
Estimasi Bahan Fabrikase
Merupakan estimasi yang menjelaskan tentang beban pabrikase.
Estimasi harga pokok penjualan
Ringkasan dari anggaran produksi dengan
memperhatikan tingkat persediaan akhir.
Data yang diperlukan :
- Data yang telah dihitung dalam anggaran produksi, anggaran bahan langsung, anggaran overhead dan anggaran tenaga langsung
- Keakuratan datanya dipengaruhi data dalam anggaran yang lain.
Estimasi Beban Penjualan
Estimasi Beban Penjualan adalah beban si penjual karena terdapat beberapa faktor yang membuat perusahaan atau si penjual oleh pihak-pihak tertentu.
Estimasi Beban Administrasi
Beban administrasi perusahaan yang fokus dari kepentingan politik pada saat ini. Badan Penelitian Eim estimasi total biaya administrasi di sektor pekerjaan sementara.
Estimasi laba rugi
Rekening-rekening laporan laba rugi adalah suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan, biaya, rugi laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan pada suatu periode tertentu, yaitu meliputi:
  a. Laba merupakan kenaikan modal saham yang dimiliki oleh perusahaan yang berasal dari pendapatan operasional perusahaan.
  b. Rugi yaitu merupakan penurunan modal saham yang diakibatkan dari transaksi yang dilakukan oleh perusahaan pada suatu periode tertentu.
Teknik Analisis Data Dalam teknik analisis data yang akan dilakukan terdiri dari beberapa langkah yaitu meliputi:
  1. Peramalan Penjualan
Untuk menyusun peramalan keuangan dalam penelitian ini penulis menggunakan metode regresi linier dan model-model yang terkomputerisasi. Analisis regresi merupakan metode yang lebih umum digunakan untuk meramalkan kebutuhan-kebutuhan keuangan dan tidak terlalu mudah terkena perangkap potensial dan metode prosentase penjualan.
Pada analisis regresi ini, persamaan yang digunakan untuk menganalisa data adalah :
Y = a + bX
Keterangan :
Y = adalah variabel dependen
a = adalah intersep (titik potong kurva terhadap sumbu Y)
b = adalah kemiringan (slope) kurva linier
X = adalah variabel independen.
Persamaan di atas dapat digunakan untuk menaksir nilai Y, jika nilai a, b, dan X diketahui. Nilai a merupakan nilai Y yang dipotong oleh kurva linier pada sumbu vertikal Y (a adalah nilai Y, bila X=0).
Nilai b adalah kemiringan (slope) kurva linier yang menunjukkan besarnya perubahan nilai Y sebagai akibat perubahan setiap unit nilai X. besarnya nilai a dan b konstan sepanjang kurva linier.
  1. Tingkat Pertumbuhan Penjualan
Adapun persamaan yang digunakan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan penjualan :
Gt = Tingkat Pertumbuhan Penjualan
SRt= Penjualan pada tahun tSRt-1= Penjualan pada tahun t-1
  1. Penentuan besarnya AFN (Additional Fund Needed)
  2. Peramalan Neraca
  3. Peramalan Laporan Laba Rugi
Estimasi Kas
Setiap perusahaan dalam menjalankan operasi usahanya akan mengalami arus masuk kas (cash inflows) dan arus keluar (cash outflows). Apabila arus kas yang masuk lebih besar dari arus kas yang keluar maka hal ini akan menunjukkan positive cash flows, dan sebaliknya apabila arus kas masuk lebih sedikit daripada arus kas keluar maka arus kas yang tejadi akan negative cash flows.
Definisi arus kas menurut PSAK No. 2 adalah : “Arus masuk dan keluar kas atau setara kas”. (1995:2.3). Para Praktisi dibidang akuntansi sebenarnya telah lama menggunakan variasi dari laporan arus kas. Adapun nama-nama yang dimaksud adalah laporan sumber dan laporan perubahan posisi keuangan.
Laporan arus kas yang tercakup dalam laporan tahunan, memberikan informasi mengenai arus kas masuk dan keluar kas dan setara kas. Lebih lanjut, menganalisa semua perubahan yang mempengaruhi kas dan setara kas dalam kategori operasi, investasi dan pendanaan dari suatu perusahaan selama suatu periode dalam format yang merekonsiliasi saldo awal dan saldo akhir kas dan setara kas.
Kegunaan laporan KasTujuan dari laporan arus kas adalah memberikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang berasal dari aktifitas operasi, investasi dan pendanaan dari suatu entitas selama suatu periode.
Kegunaannya :
1. Menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas bersih masa depan,
2. Menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya, kemampuan membayar dividen, dan kebutuhan untuk pendanaan eksternal.
3. Menilai alasan perbedaan antara laba bersih dibanding penerimaan serta pengeluaran kas yang berkaitan.
4. Menilai pengaruh transaksi investasi dan pendanaan baiuk kas maupun non kas
Penyajian Laporan Kas
Karakteristik transaksi dan kejadian lain dari setiap jenis aktifitas-aktifitas dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.      Aktifitas Operasi
2.      Aktifitas Investasi
3.      Aktifitas Pendanaan
Diwajibkan untuk melaporkan arus kas dari aktifitas operasi dengan menggunakan salah satu metode dibawah ini :
1.            Metode Langsung
Metode langsung mengungkapkan kelompok utama dari penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto. Dalam metode ini setiap perkiraan yang berbasis akrual pada laporan laba rugi diubah menjadi perkiraan pendapatan dan pengeluaran kas sehingga menggambarkan penerimaan dan pembayaran aktual dari kas. Jadi, metode langsung memfokuskan pada arus kas daripada laba bersih akrual, oleh karena itu dianggap lebih informatif dan terperinci.
2.            Metode Tidak Langsung
Dengan metode ini laba atau rugi bersih disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh dari transaksi bukan kas, penangguhan atau akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi dari masa lalu dan masa depan, dan unsur penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus kas investasi atau pendanaan.
Jadi pada dasarnya metode tidak langsung ini merupakan rekonsiliasi laba bersih yang diperoleh perusahaan. Metode ini memberikan suatu rangkaian hubungan antara laporan arus kas dengan laporan laba rugi dan neraca.
Beberapa peralatan dasar yang digunakan dalam analisis laporan keuangan dijabarkan lebih lanjut oleh Harahap (1998:217) sebagai berikut :
1)      Analisis Perbandingan
Dalam analisis perbandingan, informasi yang sama disajikan untuk dua atau lebih tanggal atau periode yang berbeda sehingga pos-pos yang serupa dapat diperbandingkan.
2)       Analisis Persentase
Metode ini merupakan metode analisis yang menyajikan laporan keuangan dalam bentuk presentasi. Laporan keuangan presentatif berguna dalam analisis struktur internal laporan keuangan, karena dalam laporan keuangan presentatif menyatakan proporsional dari setiap pos laporan keuangan dalam suatu periode tertentu terhadap angka dasar.
3)      Metode Index time Series
Dalam metode ini dihitung indeks dan digunakan untuk mengkonversi angka-angka laporan keuangan. Biasanya ditetapkan tahun dasar yang diberi indeks 100. Beranjak dari tahun dasar ini maka dibuat indeks tahun-tahun lainnya sehingga dapat dibaca dengan mudah perkembangan angka-angka laporan keuangan tersebut pada periode yang lain.
4)      Analisis Rasio
Analisis rasio keuangan adalah perbandingan antara pos-pos tertentu dalam laporan keuangan dengan pos lain yang memiliki hubungan yang signifikan. Analisis rasio keuangan berguna untuk menentukan kesehatan atau kinerja keuangan suatu perusahaan. Adapun jenis-jenis rasio keuangan yang umum diperkenalkan dalam kebanyakan literatur dan yang sering digunakan adalah rasio likuiditas, solvabilitas, aktifitas dan profitabilitas. Rasio-rasio tersebut kemudian dibandingkan dengan rasio-rasio perusahaan itu sendiri selama beberapa periode untuk menilai perkembangan perusahaan tersebut. Selain itu dapat dibandingkan dengan rasio-rasio dari beberapa perusahaan yang sejenis untuk menilai kinerja perusahaan, apakah perusahaan berada diatas, sama, atau dibawah rata-rata industri.
5)      Evaluasi Kinerja Perusahaan
Laporan arus kas dapat membantu para pemakainya untuk melihat bagaimana saldo kas dan setara kas dalam neraca perusahaan berubah dari awal hingga akhir periode akuntansi dan apa artinya perubahan tersebut bagi perusahaan, apakah menunjukkan prestasi positif atau negatif.
6)      Analisis Rasio Arus Kas
Analisis laporan arus kas menurut Plewa dan Friedlob (1995:228), terdiri atas rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan pengeluaran modal serta rasio pengembalian kas.
Referensi :

Kamis, 01 November 2012

Akuntansi dan Laporan Keuangan



Definisi Akuntansi
            Akuntansi (accounting) adalah suatu informasi yang mengidentifikasikan , mencatat, dan mengomunikasikan peristiwa-peristiwa dari suatu organisasi kapada para penrgguna yang berkepentingan.

Fungsi Akuntansi
Ø  Menciptakan sistem akuntansi
Ø  Membuat prosedur untuk mencatat, menggolongkan dan memeasukan secara singkat transaksi-transaksi perusahaan
Ø  Memberikan laporan/keterangan pada manajemen untuk penyusunan anggaran dan pengendalian aktiva dan pengambilan keputusan
Ø  Menyiapkan metode dan standar untuk mengukur ongkos yang telah dikeluarkan
Ø  Melaporkan data akuntansi
Ø  Menafsirkan data akuntansi

Pihak-Pihak yang berkepentingan
1.     Para pemilik dan calon pemilik perusahaan
2.    Para pengelola perusahaan
3.    Para pegawai/karyawan perusahaan
4.    Para investor
5.    Para kreditor
6.    Pemerintah
7.    Rekanan perusahaan

Prinsip Akuntansi
1.     Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)
Prinsip ini menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva, utang, modal dan biaya.
2.    Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)
Pendapatan adalah aliran masuk harta-harta (aktiva) yang timbul dari penyerahan barang atau jasa yang dilakukan oleh suatu unit usaha selama suatu periode tertentu.
3.    Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)
maksud dari prinsip ini adalah mempertemukan biaya dengan pendapatan yang timbul karena biaya tersebut. Prinsip ini berguna untuk menentukan besarnya penghasilan bersih setiap periode.
4.    Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)
Metode dan prosedur-prosedur yang digunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun.
5.    Prinsip Pengungkapan Lengkap (Full Disclosure Principle)
Artinya menyajikan informasi yang lengkap dalam laporan keuangan.

Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
  • Neraca
  • Laporan laba rugi
  • Laporan perubahan ekuitas
  • Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
  • Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca.
Bentuk Neraca
Neraca dapat disusun dalam dua bentuk yaitu:
1.      bentuk skontro
Bentuk skontro, artinya menyusun harta pada sisi kiri dan utang pada sisi kanan atau sebelahmenyebelah.
2.    bentuk staffel.
Bentuk staffel sering disebut dengan bentuk laporan, yaitu menempatkan harta pada bagian atas neraca dan utang dengan modal di bagian bawahnya.
Perbedaan neraca bentuk staffel dengan skontro adalah bentuk staffel disusun secara vertikal. Harta pada bagian atas dan utang dengan modal pada bagian bawah. Sedangkan bentuk skontro, harta (aktiva) pada sisi kiri, utang dan modal pada sisi kanan.
Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
Unsur-unsur laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari:
  • Pendapatan dari penjualan
    • Dikurangi Beban pokok penjualan
  • Laba/rugi kotor
    • Dikurangi Beban usaha
  • Laba/rugi usaha
    • Ditambah atau dikurangi Penghaslan/beban lain
  • Laba/rugi sebelum pajak
    • Dikurangi Beban pajak
  • Laba/rugi bersih
Contoh Laporan Laba Rugi
Text Box: - LAPORAN LABA RUGI -±
per 31 Desember


  Pendapatan dari penjualan              Rp.                99.980.000
  Harga Pokok Penjualan                  Rp.                25.000.000
                                                            ---------- (-)
  Laba Kotor                                                74.980.000

  Biaya Operasional:
  - Biaya Pemasaran                      Rp.                 5.000.000
  - Biaya Administrasi & Umum            Rp.                 1.250.000
                                                            ---------- (+)
                                                             6.250.000
                                                            ---------- (-)
  Laba Usaha                             Rp.                68.740.000
  Pendapatan Lain-lain                   Rp.                   125.000
                                                            ---------- (+)
  Laba sebelum Bunga dan Pajak           Rp.                68.865.000
  Bunga                                  Rp.                   199.000
                                                            ---------- (+)
  Laba sebelum Pajak                     Rp.                69.064.000
  Pajak                                  Rp.                 1.275.000
                                                            ---------- (-)
  Laba Bersih                            Rp.                67.789.000
                                                            ==========              
 











Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan adalah Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.

Referensi :
Pengantar akuntansi/JJ.Weygandt, DE. Kieso, PD. Kimmel-edisi Tujuh-Jakarta: Salemba empat (2012)