Diantara siang
dan malam yang redup
Terlukis
indahnya senja dari tangan Tuhan Sang Maha Angung
Mentari
terkikis oleh jauhnya arah
Lalu pecah
menjadi ribuan bintang yang menghuni
malam
Di gerbang itu
senja terusir
Hilang layaknya
cinta yang telah pergi dari hatimu
Sampai kapan kau kan tetap disitu
Meratapi kisahmu dengan pandangan mata
yang sembab
Bangunlah dari lamunan hampa yang di
sulam luka
Irama keheningan yang merajut
kepadihan dala jiwa
Ini bukanlah akhir sebuah cerita dalam hidupmu
Karna kenangan hanyalah jejak dari langkah-langkahmu
Biarkan
semuanya menjadi kisah yang terkubur dalam waktu
Selayaknya
mimpi yang hadir dalam tidur lelapmu
Kemudian hilang
di saat engkau terjaga
0 komentar:
Posting Komentar