Keuangan perusahaan
Perusahaan
Keuangan merupakan lembaga yang melaksanakan fungsi utama menyalurkan dana dari
yang surplus/ berlebih kepada mereka yang kekurangan dana. Adapun jenis-jenis
perusahaan keuangan adalah sebagai berikut:
- Bank Komersial (Commercial Banks) : lembaga simpanan yang memiliki asset utama berupa pinjaman dan kewajiban utama lain yaitu tabungan (deposits).
- Thrifts : lembaga simpanan dalam bentuk tabungan atau pinjaman, savings banks dan credit unions.
- Perusahaan asuransi : lembaga keuangan yang menjaga individu dan perusahaan (policy holders) dari even/kejadian yang buruk.
- Perusahaan sekuritas dan bank investasi : lembaga keuangan yang menjamin sekuritas dan terlibat dalam kegiatan sehubungan seperti broker surat berharga, jual beli surat berharga, dan menghasilkan pasar dimana surat berharga diperdagangkan.
- Perusahaan Pembiayaan (Finance companies) : Lembaga penghubung keuangan yang memberi pinjaman kepada individu dan bisnis.
- Reksa dana (Mutual Funds) : lembaga keuangan yang menawarkan rencana simpanan dimana dana milik partisipan mengakumulasi tabungan selama tahun bekerja mereka sebelum diambil selama tahun penisun mereka.
Keuangan perusahaan memiliki tiga motif yang berbeda di antaranya:
1.
Divestasi Perusahaan memiliki beberapa motif
untuk divestasi.
a.
Pertama,
sebuah perusahaan akan melakukan divestasi (menjual) bisnis yang bukan
merupakan bagian dari bidang operasional utamanya sehingga perusahaan tersebut
dapat berfokus pada area bisnis terbaik yang dapat dilakukannya.
b.
Motif
kedua untuk divestasi adalah untuk memperoleh keuntungan.Divestasi menghasilkan
keuntungan yang lebih baik bagi perusahaan karena divestasi merupakan usaha
untuk menjual bisnis agar dapat memperoleh uang.
c.
Motif
ketiga bagi divestasi adalah kadang-kadang dipercayai bahwa nilai perusahaan
yang telah melakukan divestasi (menjual bisnis tertentu mereka) lebih tinggi
daripada nilai perusahaan sebelum melakukan divestasi.
d.
Motif
keempat untuk divestasi adalah unit bisnis tersebut tidak menguntungkan lagi.
Semakin jauhnya unit bisnis yang dijalankan dari core competence perusahaan,
maka kemungkinan gagal dalam operasionalnya semakin besar.
2.
Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu
3.
Kebangkrutan
Estimasi penjualan
peramalan penjualan, yaitu merupakan ramalan unit dan
nilai uang penjualan suatu perusahaan. Penyusunan perencanaan keuangan apabila
disajikan dengan benar, maka informasi tersebut akan berguna bagi pihak
manajemen perusahaan dalam rangka pengembangan usaha yang dilakukan. Apabila
perencanaan keuangan dilakukan secara tepat maka pihak manajemen perusahaan
mampu untuk berusaha secara maksimal dalam rangka pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan.
Estimasi produksiAnggaran produksi adalah anggaran penjualan yang disesuaikan terhadap perubahan persediaan. Biaya produksi atau Harga Pokok Produksi juga dapat diartikan kumpulan dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan mengolah bahan baku sampai menjadi bahan jadi.
Biaya-biaya tersebut terdiri dari:
a. Biaya Bahan Baku (disingkat BBB)
b. Biaya Tenaga Kerja Langsung ( disingkat BTKL)
c. Biaya Overhead Pabrik (disingkat BOP)
Estimasi Pembelian Bahan Langsung
Estimasi Pembelian Bahan Langsung adalah pembelian
barang secara langsung, baik berupa langsung maupun sistem online. estimatis
ini sangat menguntungkan bagi penjual maupun pembeli. karena penjual bisa
memprodukan barang daganganya dengan cara sistem online, dan si pembeli juga
dapat lebih menghuntungkan dan menghematkan.
Karena pembeli tidak perlu meluangkan waktu yang
lama untuk datang dan pergi ke sana. Cukup hanya dengan berada di depab
komputer dan memilih barang mana yang akan di belinya. lalu mentransferkan
jumlah uang yang sudah tertera, dengan cara seperti itu pihak pembeli maupun
pihak penjual dapat memperolehkan keuntungan.
Estimasi Pemakaian Bahan Langsungpemakaian bahan langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai bahan baku bahan pembantu dan bahan penunjang produksi.
Upah Langsung
Upah yang diberikan secara langsung kepada pekerja.
Estimasi Bahan Fabrikase
Merupakan estimasi yang menjelaskan tentang beban pabrikase.
Estimasi harga pokok penjualan
Ringkasan dari anggaran produksi
dengan
memperhatikan tingkat persediaan
akhir.
Data yang diperlukan :
- Data yang telah dihitung dalam
anggaran produksi, anggaran bahan langsung, anggaran overhead dan anggaran
tenaga langsung
- Keakuratan datanya dipengaruhi
data dalam anggaran yang lain.
Estimasi Beban Penjualan
Estimasi Beban Penjualan adalah beban si penjual
karena terdapat beberapa faktor yang membuat perusahaan atau si penjual oleh
pihak-pihak tertentu.
Estimasi Beban Administrasi
Beban administrasi perusahaan yang fokus dari
kepentingan politik pada saat ini. Badan Penelitian Eim estimasi total biaya
administrasi di sektor pekerjaan sementara.
Estimasi laba rugi
Rekening-rekening
laporan laba rugi adalah suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan,
biaya, rugi laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan pada suatu periode
tertentu, yaitu meliputi:
a. Laba merupakan kenaikan modal saham yang dimiliki oleh perusahaan yang berasal dari pendapatan operasional perusahaan.
a. Laba merupakan kenaikan modal saham yang dimiliki oleh perusahaan yang berasal dari pendapatan operasional perusahaan.
b. Rugi yaitu merupakan penurunan modal saham yang diakibatkan dari
transaksi yang dilakukan oleh perusahaan pada suatu periode tertentu.
Teknik
Analisis Data Dalam teknik analisis data yang akan dilakukan terdiri dari
beberapa langkah yaitu meliputi:
- Peramalan Penjualan
Untuk
menyusun peramalan keuangan dalam penelitian ini penulis menggunakan metode
regresi linier dan model-model yang terkomputerisasi. Analisis regresi
merupakan metode yang lebih umum digunakan untuk meramalkan kebutuhan-kebutuhan
keuangan dan tidak terlalu mudah terkena perangkap potensial dan metode
prosentase penjualan.
Pada analisis regresi ini, persamaan yang digunakan untuk menganalisa data adalah :
Pada analisis regresi ini, persamaan yang digunakan untuk menganalisa data adalah :
Y = a + bX
Keterangan :
Y = adalah variabel dependen
a = adalah intersep (titik potong
kurva terhadap sumbu Y)
b = adalah kemiringan (slope) kurva
linier
X = adalah variabel independen.
Persamaan
di atas dapat digunakan untuk menaksir nilai Y, jika nilai a, b, dan X
diketahui. Nilai a merupakan nilai Y yang dipotong oleh kurva linier pada sumbu
vertikal Y (a adalah nilai Y, bila X=0).
Nilai b
adalah kemiringan (slope) kurva linier yang menunjukkan besarnya perubahan
nilai Y sebagai akibat perubahan setiap unit nilai X. besarnya nilai a dan b
konstan sepanjang kurva linier.
- Tingkat Pertumbuhan Penjualan
Adapun persamaan yang digunakan
untuk mengetahui tingkat pertumbuhan penjualan :
Gt = Tingkat Pertumbuhan Penjualan
SRt= Penjualan pada tahun tSRt-1=
Penjualan pada tahun t-1
- Penentuan besarnya AFN (Additional Fund Needed)
- Peramalan Neraca
- Peramalan Laporan Laba Rugi
Setiap perusahaan dalam menjalankan operasi
usahanya akan mengalami arus masuk kas (cash inflows) dan arus keluar (cash
outflows). Apabila arus kas yang masuk lebih besar dari arus kas yang keluar
maka hal ini akan menunjukkan positive cash flows, dan sebaliknya apabila arus
kas masuk lebih sedikit daripada arus kas keluar maka arus kas yang tejadi akan
negative cash flows.
Definisi arus kas menurut PSAK No. 2 adalah : “Arus
masuk dan keluar kas atau setara kas”. (1995:2.3). Para Praktisi dibidang
akuntansi sebenarnya telah lama menggunakan variasi dari laporan arus kas.
Adapun nama-nama yang dimaksud adalah laporan sumber dan laporan perubahan
posisi keuangan.
Laporan arus kas yang tercakup dalam laporan
tahunan, memberikan informasi mengenai arus kas masuk dan keluar kas dan setara
kas. Lebih lanjut, menganalisa semua perubahan yang mempengaruhi kas dan setara
kas dalam kategori operasi, investasi dan pendanaan dari suatu perusahaan
selama suatu periode dalam format yang merekonsiliasi saldo awal dan saldo
akhir kas dan setara kas.
Kegunaan laporan KasTujuan dari laporan arus kas
adalah memberikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dan setara
kas yang berasal dari aktifitas operasi, investasi dan pendanaan dari suatu
entitas selama suatu periode.
Kegunaannya :1. Menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas bersih masa depan,
2. Menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya, kemampuan membayar dividen, dan kebutuhan untuk pendanaan eksternal.
3. Menilai alasan perbedaan antara laba bersih dibanding penerimaan serta pengeluaran kas yang berkaitan.
4. Menilai pengaruh transaksi investasi dan pendanaan baiuk kas maupun non kas
Penyajian Laporan Kas
Karakteristik transaksi dan kejadian lain dari setiap jenis aktifitas-aktifitas dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Aktifitas Operasi
2. Aktifitas Investasi
3. Aktifitas Pendanaan
Diwajibkan untuk melaporkan arus kas dari aktifitas
operasi dengan menggunakan salah satu metode dibawah ini :
1. Metode
Langsung
Metode langsung mengungkapkan kelompok utama dari
penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto. Dalam metode ini setiap
perkiraan yang berbasis akrual pada laporan laba rugi diubah menjadi perkiraan
pendapatan dan pengeluaran kas sehingga menggambarkan penerimaan dan pembayaran
aktual dari kas. Jadi, metode langsung memfokuskan pada arus kas daripada laba bersih
akrual, oleh karena itu dianggap lebih informatif dan terperinci.
2. Metode
Tidak Langsung
Dengan metode ini laba atau rugi bersih disesuaikan
dengan mengoreksi pengaruh dari transaksi bukan kas, penangguhan atau akrual
dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi dari masa lalu dan masa
depan, dan unsur penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus kas
investasi atau pendanaan.
Jadi pada dasarnya metode tidak langsung ini
merupakan rekonsiliasi laba bersih yang diperoleh perusahaan. Metode ini
memberikan suatu rangkaian hubungan antara laporan arus kas dengan laporan laba
rugi dan neraca.
Beberapa peralatan dasar yang digunakan dalam
analisis laporan keuangan dijabarkan lebih lanjut oleh Harahap (1998:217)
sebagai berikut :
1) Analisis Perbandingan
Dalam analisis perbandingan, informasi yang sama
disajikan untuk dua atau lebih tanggal atau periode yang berbeda sehingga
pos-pos yang serupa dapat diperbandingkan.
2) Analisis Persentase
Metode ini merupakan metode analisis yang
menyajikan laporan keuangan dalam bentuk presentasi. Laporan keuangan
presentatif berguna dalam analisis struktur internal laporan keuangan, karena
dalam laporan keuangan presentatif menyatakan proporsional dari setiap pos
laporan keuangan dalam suatu periode tertentu terhadap angka dasar.
3) Metode Index time Series
Dalam metode ini dihitung indeks dan digunakan
untuk mengkonversi angka-angka laporan keuangan. Biasanya ditetapkan tahun
dasar yang diberi indeks 100. Beranjak dari tahun dasar ini maka dibuat indeks
tahun-tahun lainnya sehingga dapat dibaca dengan mudah perkembangan angka-angka
laporan keuangan tersebut pada periode yang lain.
4) Analisis Rasio
Analisis rasio keuangan adalah perbandingan antara
pos-pos tertentu dalam laporan keuangan dengan pos lain yang memiliki hubungan
yang signifikan. Analisis rasio keuangan berguna untuk menentukan kesehatan
atau kinerja keuangan suatu perusahaan. Adapun jenis-jenis rasio keuangan yang
umum diperkenalkan dalam kebanyakan literatur dan yang sering digunakan adalah
rasio likuiditas, solvabilitas, aktifitas dan profitabilitas. Rasio-rasio
tersebut kemudian dibandingkan dengan rasio-rasio perusahaan itu sendiri selama
beberapa periode untuk menilai perkembangan perusahaan tersebut. Selain itu dapat
dibandingkan dengan rasio-rasio dari beberapa perusahaan yang sejenis untuk
menilai kinerja perusahaan, apakah perusahaan berada diatas, sama, atau dibawah
rata-rata industri.
5) Evaluasi Kinerja Perusahaan
Laporan arus kas dapat membantu para pemakainya
untuk melihat bagaimana saldo kas dan setara kas dalam neraca perusahaan
berubah dari awal hingga akhir periode akuntansi dan apa artinya perubahan
tersebut bagi perusahaan, apakah menunjukkan prestasi positif atau negatif.
6) Analisis Rasio Arus Kas
Analisis laporan arus kas menurut Plewa dan
Friedlob (1995:228), terdiri atas rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan
pengeluaran modal serta rasio pengembalian kas.
Referensi
:
0 komentar:
Posting Komentar